Selasa, 25 Maret 2014

Antara Aku, Kau, Dia dan ibumu

Sore itu mendung menggelantung diatas langit,hujan gerimisdiiringi tiupan angin dingin membuat tubuh orang orang menggigil,namun cuacayang dingin tak berpengaruh di ruang tamu rumah Dara. Justru suasana terasapanas seiring birahi dua insan yang tengah beradu kelamin di atas sofa ruangtamu tersebut.

Plak..plakk..plaak..suara terdengar sahut menyahut seiring suara gemuruh yang menggelegar.“Ahhh..sayang terusss..lebih dalam lagi say..uhhhh..shh” Dara gadis keturunanBali yang berbody sexy terlihat telanjang dalam posisi menungging diatas sofa.Sementara itu pacarnya yang berbadan agak gempal menyodok pantat Dara daribelakang sambil sesekali tanganya meremas nakal payuDara Dara yang besar danmenggantung bebas. Saat itu memang suasana rumah Dara sedang sepi karenapembantu dan supir rumahnya tengah berbelanja sedang kan papa dan mamanya masihdikantor,sehingga kesempatan itu tak di siasiakan oleh Edo untuk menyetubuhitubuh sintal Dara pacarnya.
“Uhhh sayang akudah mau keluar nih..ahhh” teriak Edo sambil memegang pinggul Dara danmenyodokkan kontholnya lebih dalam dan cepat.
“Sebentar say,aku belum apa apa nih..masih nanggung”
Protes Dara,namunDara terlambat..
“Ahhh..yesss..ohhhkeluaarrrr” creettt..creett..creettt.. teriakan Edo Menjawab protes Dara yangmasih ingin dientot, seiring sperma yang menyembur didalam liang vaginanyakekecewaanpun muncul dalam hati Dara. Sial ni cowok,baru segitu aja udah K.O,padahal gua belum apa apa..hadehhh, kata Dara dalam hati. Masih dalam posisimenungging Dara memajukan badanya ke depan sehingga otomatis konthol Edo yangterkulai terlepas dari vaginanya dan cairan sperma Edo terlihat mengalir keluardari sela sela bibir vagina Dara.


Srrrrrrrrr…suara guyuran air di kamar mandi terdengar saat Dara membersihkan dirinyaseusai bersetubuh dengan pacarnya. Dengan air shower yang hangat Dara membasuhvaginanya yang sebenarnya belum terpuaskan oleh tusukan tusukan konthol.Walaupun telah berpacaran hampir 2 tahun namun Edo tak pernah memberikankepuasan sex terhadapnya. Padahal birahi Dara yang menggebu sering taktersalurkan. Dan ujung ujungnya Dildo dan sextoys lah yang menuntaskan hasratsexnya.
”Buseetdah kalo kaya gini terus bisa bisa gua selingkuh ni,daripada gua dientotin amadildo terus lama lama bosen” sungut Dara dalam hati.
Dara kembalikeruang tamu dan dilihatnya Edo telah tertidur lelap namun telah berpakaianlengkap.
“ Ahh biarin ajadah dia tidur, gua mau contact Mita dulu” piker Dara. Mita adalah teman dekatDara, mereka dari SMP telah berteman sehingga sangat akrab.. setiap Dara punyamasalah dengan cowoknya,di kampus,dengan keluarga atau teman pasti Dara curhatdengan Mita, bahkan urusan esex esex pun Dara selalu cerita dengan Mita begitujuga sebaliknya. Dara melangkah kekamarnya di lantai dua, lalu diambilnya hap yangtergeletak di tempat tidur.


Tuuuuttt...“Hai say, da pa nih?“ terdengar suara merdu yang menjawab telfon Dara.
“HayMit,, gua lagi bete nih ma cowok gua“ Dara mulai curhat,
“Ahh..palinganjuga masalah di ranjang kan hehehe“ jawab Mita yang sepertinya hafal denganmasalah “cowok“ yang dimaksud sohibnya.
“Iya Mit.. dasarsi Edo tu loh, mainya kaya ayam, baru digoyang dikit udah melerr“tegas Dara ,
“hahah cowokkayak gitu buang ke laut aja coy..“sahut Mita asal,
“ahh loe gimanasih? Kasih solusi donk..“ jawab Dara agak ketus.
“iyaiya say, tenang aja kalo masalah cowok mah gampang, emmmm loe mau gak guakenalin ama temen kampus gua, namanya Agus, anaknya tajir, trus bodynya jugaOK, kayanya bisa deh bikin loe ah uh ah uh kelojotan..hehehe“ “Loe nyuruh guaselingkuh gitu Mit? Emmm gimana ya? Gua masih sayang ama Edo , tapi boleh jugasih buat iseng iseng heheh“ kata Dara sambil tersenyum licik.

Keesokanharinya Mita,Dara dan Agus calon selingkuhanya Dara bikin janji ketemuan disebuah Mall di pusat kota. Hari itu Dara mengenakan hotpants dan T-shirtBillaboong yang ketat membuat lekuk badanya yang sexy terlihat jelas terbungkuspakaianya, Dara segera mengeluarkan mobil kesayanganya. Suzuki Swift warnaputih susu dan segera meluncur ke rumah Mita untuk menjemput sohibnya. Setibadirumah Mita terlihat Mita sudah menunggu di beranda rumahnya. Mita mengenakanrok mini hitam dan kaos U-cansee merah yang ditutup dengan jaket kain tipistanpa kancing sehingga buah dada Mita yang berukuran 34b terlihat menonjolindah dibalik kaosnya yang ketat.

Mitasegera melangkah menuju mobil Dara,gmana say udah
Siapketemu cowok kece? Sapa Mita sambil menDaratkan pantat bulatnya
diatas jok mobil Dara. Oya Mit si Agus itu orangnya gimana sih?
Maksudgua sifatnya, tanya Dara sambil mengarahkan mobilnya ke mall
tempatmereka berjanji ketemuan. Hemmm loe liat aja deh langsung
say,tapimenurut gua orangnya baik,lucu n gak pelit koq. Jawab Mita.
Sesampainyadi mall Mita mengajak Dara mencari tempat duduk yang
nyaman,cafe kopi starbuck menjadi pilihan dua gadis cantik nan sexy
ini.
Setelahmendapatkan tempat duduk yang nyaman Mita dan Dara
mengobrolsambil menunggu kdatangan Agus.
Trrrrtt..trrrrttthp Mita tiba2 bergetar. Mita merogoh tas kecilna
danmengeluarkan hpnya, eh ni Agus nelfon say,kata Mita lalu
mengangkattelfon Agus, udah dimana Gus? Gua ama Dara udah d
starbuckni, loe langsung ksini aja yea. Jawab Mita lalu mengakhiri
pembicaraand telfon. Beberapa menit kemudian Dara melihat sosok
cowokyang lumayan ganteng melangkah menuju meja tempat dirinya dan
Mitaduduk. Hai Mit si cowok yg berbadan tegap dan atletis itu menyapa
Mita,hai Agus, kenalin ini temen gua yg waktu ini pingin gua kenalin
keloe. Sahut Mita sambil mengenalkan Dara. Setelah berkenalan dan
sedikitbasa basi Dara merasa Agus orangnya emang asik diajak
ngobrol.
Jamtangan merk gucci yang melingkar di tangan halus Dara
menunjukkanpukul 9 malam, setelah tadi mengobrol lalu jalan jalan dan
makandi mall Dara dan Mita berpisah dengan Agus untuk pulang,tak
lupaDara saling bertukar pin bb dengan Agus. Dalam perjalanan
pulangDara dan Mita masih membahas tentang Agus
Setelahmengantar Mita pulang Dara segera pulang,jam 10.15 malam
saatDara sampai di rumahnya,suasana rumahnya telah sepi sepertinya
semuasudah tidur pikir Dara. Dara menutup pelan pintu
depan,untungdia bawa kunci cadangan,kalo gak dia harus gedor pintu
danmembangunkan mak ijah pembantunya. Dara segera naik ke lantai
atasmenuju kamarnya,tapi saat melewati kamar orang tuanya di dekat
tanggalangkah Dara terhenti sejenak,dia mendengar suara yang tidak
asingdi telinganya,suara desahan dan erangan, karena penasaran Dara
menempelkantelinganya di pintu kamar ortunya.
"ahh.hhpa.. Nikmat pa.. Trus pa.." terdengar suara tante Yunita yang
mengerangnikmat,tante Yunita adalah mama Dara dan Om Danang adalah
papanyaDara, tante Yunita masih terlihat cantik dan sexy walaupun
sudahberkepala 4, "dasar.. jam segini udah main ah uh tu mama ma
papa"kata Dara dalam hati. Dara ingin beranjak dari depan pintu
kamarortunya namun dia malah penasaran untuk melihat adegan live sex
ortunya,denganjantung berdegup kencang Dara menundukkan kepalanya
kearahlubang kunci pintu kamar itu,jantung Dara semakin berdetak
kerassaat melihat apa yang tengah dilakukan ortunya di dalam kamar
mereka,darilubang kunci itu Dara melihat papanya duduk di kursi
samping tempattidur sementara mamanya bergoyang liar diatas konthol
papaDara yang mengacung tegak. karena posisi mama Dara berhadapan
denganpintu kamar maka Dara bisa melihat jelas tubuh mulus dan
sintalmamanya yang naik turun mengocok konthol yang menancap erat di
bawah.


melihatadegan itu membuat Dara panas dingin, dengan cepat
birahinyanaik dan tanpa sadar tangan kiri Dara mulai meremas remas
payuDara nyasendiri dari balik t-shirtnya. saat masih menikmati sensasi live show keduaortunya Dara dikejutkan oleh erangan keras
papanya."ooohhh.. papa keluar..ahhh.. nikmat banget maaa.." tiba tiba
papaDara mengejang dan meremas keras payuDara istrinya yang
berukuran36B dari belakang,sementara mama Dara menghentikan
goyanganpantatnya dan membiarkan dinding vaginanya merasakan
semprotansperma papa Danang." pa kok cepet sih keluarnya? mama jadi
tanggungnih" terlihat kekecewaan di wajah tante Yunita karena
birahinyabelum tuntas,"habis goyangan mama hot sih bikin anu papa
cepetmuntah hehe"jawab suaminya sambil terengah engah."gimana dong
pa,mamamasih pingin nih" rengek mama Dara manja"ok ma papa bantuin
keluarinyuk,mama berbaring di tempat tidur ya" kata papa
Dara,kemudiantante Yunita berbaring terlentang di tempat tidur,di
selavaginanya masih terlihat cairan sperma suaminya yang mengalir
keluar,sedangkanpapa Dara berjalan ke arah meja dan mengambil
sesuatudi laci meja tersebut,"sini ma,papa bantuin keluar yea"kata
papaDanang sambil melumat bibir istrinya,sedangkan tanganya
menggenggamdildo karet berbentuk konthol yang lummayan besar,perlahan
digesekan dildo itu di bibir vagina istrinya lalu dimasukan


pelan,"emhhh.."erangmama Dara tertahan karena bibirnya masih saling
berpagutdengan suaminya.papa Dara lalu menarik dildo itu setelah
masuk3/4 dari lubang vagina istrinya yang licin,kemudian dimasukanya
lagidan dikeluarkan lagi,dengan gerakan mengocok yang semakin cepat
Darabisa melihat vagina mamanya yang membengkak besar diisi dildo
dengandiameter 10cm itu. Dara semakin terangsang hebat dengan
adeganitu,tanpa dia sadari vaginanya telah basah. beberapa menit
kemudianmama Dara melenguh panjang "ahhhhh..keluaaaar paaa"diiringi
semprotancairan dari bibir vaginanya yang tak tersumbat dildo
lagi..srrrrr...srrrrbeberapa kali vagina mama Dara menyemprotkan
cairanbening hingga jarak setengah meter."buseeet mama bisa squirting
juga"kata Dara dalam hati,setelah mengejang sebentar tante Yunita
laluterkulai lemas dipelukan suaminya.
Daralantas beranjak menuju kamarnya,adegan liveshow ortunya
membuatnyatak tenang,ingin sekali Dara melampiaskan hasratnya,tapi
begituteringat pacarnya Dara merasa kecewa karena cowok itu tak
pernahmemuaskan nafsunya. Dara menutup dan mengunci pintu
kamarnya,danmulai menanggalkan pakaianya satu persatu,T-shirt
billabongyang dia pakai telah terlepas dan payuDara nya yang indah
berukuran36A menyembul dari balik bra hitam yang dia pakai,sementara
ituDara mulai meloloskan hotpantsnya dari kedua kaki jenjangnya.
danhanya tertinggal G-string yang menutupi gundukan vagina yang
terselipdiantara pahanya yang kencang.Dara mengambil sextoys
kesayanganya,laluberbaring di ranjang dan memainkan sextoys yang
berbentukkonthol itu disekitar bibir vaginanya yang masih terbalut
G-string,rrrrr..rrrrrsextoys Dara bergetar dan berputar disekitar
vaginaDara,lalu Dara segera melepas G-stringnya dan memasukkan
ujungsextoys itu kedalam vaginanya yang telah
banjir."ssshhh..uhhh..ahh"desahDara menikmati batang sextoys yang
terbenamdidalam vaginanya yang hangat,imajinasinya melambung dan


Daratengah membayangkan seorang pria tengah menyetubuhinya dengan
kasar,tibatiba bayangan Agus yang muncul di benaknya,Dara
membayangkantubuh atletis Agus mengentotinya dari belakang dengan
posisidoggy,hampir 30 menit Dara masturbasi dengan sextoysnya dan
akhirnyadiiringi dengan erangan keras Dara pun mencapai orgasme
lalutertidur lelap karena kecapean.
Tingtong,ting tong bel rumah Dara berbunyi keras. Tak lama
kemudianterlihat mamanya Dara membukakan pintu depan "eh Edo
tumbennih pagi pagi udah kesini" sapa tante Yunita saat tahu tamu di
depanpintu rumahnya adalah pacar anaknya. "iya tante mau ajak jalan
Daratante,mumpung libur nih" jawab Edo, "masuk dulu
yuk,Daranyakayanya masih tidur tuh,dia kalo tidur kaya kebo..susah
dibanguninhihihi,bentar yea tante bangunin dulu" kata Tante Yunita
sambilberanjak ke arah kamar Dara di lantai dua. Tante Yunita yang
mengenakancelana legging pendek dan kaos putih berjalan kearah
tangga,sedangkanmata Edo tak lepas dari pantat mama pacarnya yang
semokitu,celana legging ketat yang biasa tante Yunita pake saat
olahragapagi memang membuat bongkahan pantatnya tercetak jelas,saat
naiktangga pantatnya ikut terguncang kekiri dan kekanan seiring
langkahnya.Mata Edo terus mengikuti kemana arah pantat itu
pergi,otaknyamulai mesum"buset pantat tante Yunita mantep juga,masih
padat,kalodientot dari belakang trus di anal pasti maknyos dah" tiba
tibalamunan kotor Edo buyar saat dirinya dikejutkan oleh suara mak
ijahpembantu rumahnya Dara," eh nak Edo mau minum apa?" tanya
makijah,"eng..eh teh aja mbok jah" jawab Edo kikuk.
Setelahsekitar 15menit menunggu akhirnya Dara turun menemui
kekasihnya,"sorrysay nunggu lama yea?" kata Dara yang disambut
cipikacipiki oleh Edo,"gak koq sayang,eh kita jadi jalan jalan
hariini?" tanya Edo,"ayo,kepantai yuk say aku pingin berenang
nih,"sahutDara,"pada mau kepantai gak ngajak ajak nih,papa ikutan
donk"tiba tiba papa Dara yang muncul dari kamarnya memotong
pembicaraanDara dan Edo. "oh iya boleh om,tante sekalian
diajakinom biar rame" Edo menjawab dengan pura pura gembira
padahalhatinya dongkol,"duh kalo ortunya ikut gua gak bisa indehoy
amaDara di mobil nih.."batin Edo.
Pukul8 pagi suasana pantai yang tak jauh dari kediaman Dara
terlihatagak ramai,maklum hari ini hari minggu jadi banyak yang
kepantaiuntuk berolah raga,jogging,renang atau hanya sekedar cuci
mataliatin abg abg yang berbalut bikini. Honda Crv keluarga Dara
melajukearah pantai,Dara dan Edo duduk di belakang sementara
mamanyamenemani papanya yang aedang menyupir di depan,ding..ding..
Suarahp Dara menandakan ada bbm masuk,Dara segera membacanya,"eh
Agus,diangajak ketemuan ntar sore nih"kaya Dara dalam hati,saat
membalasbbm Agus Dara dikejutkan oleh Edo"siapa say yg bbm
kamu?""eh..ini..ini temen kok say,anu..si Mita,ntar ngajakin
jalan"jawabDara agak panik,"haduh untung kagak ketahuan
hihihi"batinDara. Mobil papa Dara telah parkir di tepi
pantai,terlihatEdo,Dara,tante Yunita dan suaminya bersendau gurau
diatas pasir pantai yang kadang tersapu ombak. Perasaan Edo yang
tadinyadongkol akhirnya trobati setelah melihat mamanya Yunita hanya
mengenakanbikini 2 piece,payuDaranya yang besar dan kencang terbalut
brabikini dengan model tali di belakang leher membuat mata Edo
sering mencuripandang kearah belahan dada calon mertuanya itu.


SementaraDara mengenakan T-shirt tanpa lengan dan celana pendek
jeansmembuat Edo kurang bernafsu melihatnya,namun tidak bagi mata
lelakidisekitar pantai itu yang memelototi tubuh Dara yang
mulus,apalagi T-shirtnya yang ketat memaksa payuDara Dara yang
besaruntuk menyembul menantang dari balik branya. Begitu juga dengan
tanteYunita,bodynya yang masih oke menjadi santapan gratis pria pria
disekitarpantai itu.
Setelahlelah bermain dan berenang di pantai Dara mengajak papa
mamanyauntuk makan di restoran fastfood pinggir pantai "pa kita beli
burgeryuk Dara laper nih" kata Dara manja sambil menunjuk
restoranberlogo BurgerKing yang tak jauh dari pantai "iya sayang,ajak
mamasama Edo gih"sahut papanya. Setelah memesan makanan mereka
berempatduduk sambil mengobrol ringan menunggu pesanan. "Edo
gimanakerjaan kamu?" kata papa Dara membuka percakapan,"lancar
om,bentarlagi saya akan megang proyek gede dari BUMN" sahut Edo
bangga,"baguslahkalo gitu,trus kapan rencana kalian menikah? Tante
udahga sabar pingin gendong cucu lho hehe" tante Yunita menimpali.
"duhmama ni ada ada aja,Dara kan masih kuliah ma,Edo juga masih
mudakoq,ntar deh nikahnya kalo udah bener bener siap lahir
batin"sahutDara agak sewot,"iya sayang kan mama cuma bercanda"jawab
tanteYunita lagi.
Sesudahmakan keluarga Dara beranjak pulang,hari sudah siang dan
terikmatahari terasa menyengat,Edo pun berpamitan untuk pulang
kepadaDara dan ortunya. Sepeninggal Edo Dara segera mengambil
hpnyayang sengaja dia tinggalkan di mobil papanya karena takut Edo
membacaisi bbm dari Agus,segera Dara membalas bbm Agus yang telah
beberapakali nge ping ke bb nya.sory baru bales Gus,iya ntar jam 5
soredi starbuck yang kemarin yea, ketik Dara membalas bbm Agus,tak
lamaberselang Aguspun membalas,ok cantik see u soon.
Sebagaiistri yang normal tante Yunita juga memerlukan kebutuhan
batindari suaminya,namun suaminya Om Danang tak bisa memenuhi
hasratnyayang menggebu,setiap bercinta suaminya selalu KO duluan
membuatnyaharus puas dengan dildo yang menggantikan tanggung jawab
kontholsuaminya untuk menuntaskan birahi. Kadang terpikir oleh tante
Yunitauntuk berselingkuh sekedar melepaskan nafsu sexnya,tapi dia
takutketahuan suaminya apa lagi ketahuan Dara anak semata
wayangnya.Tante Yunita berharap suatu saat nanti dia akan mendapatkan
kesempatanuntuk bercinta dengan pria yang lebih kuat,walaupun lebih
mudadarinya.
LajukenDaraan Edo terlihat kencang menuju kerumah sahabat
Dara,Mita..Ya tanpa sepengetahuan Dara,Mita telah menghianati
sobatkaribnya,Edo menjalin hubungan dengan Mita beberapa bulan
terakhir,berawaldari Edo yang sering bertemu Mita saat menjemput
pacarnyadi kampus membuat Edo menaruh hati kepada Mita,gadis putih
dengantubuh yang proporsional dan selalu berpenampilan sexy ini yang
sanggupmembuat hati Edo berpaling dari Dara,walaupun gadis itu
adalahsahabat karib pacarnya sendiri.
"Hallosayang,aku udah di depan nih" kata Edo lewat telefon,tak
lamakemudian muncul gadis anggun yang sexy dengan dress biru motif
bungamelangkah keluar gerbang mendekati mobil Edo,dress model
langsungdengan panjang hanya sepaha itu melambai saat siempunya
berjalanagak cepat,menampakkan sepasang paha mulus dan kaki jenjang
beralaskanhigheel. Gadis itu segera membuka pintu mobil dan bergegas
masukyang langsung disambut dengan ciuman Edo yang menDarat di
bibirmanisnya. "sayang aku kangen banget" kata Edo lirih disela
selaciumanya." iya aku juga honey" jawab gadis itu. Mita tega
menghianatitemanya sendiri,sebenarnya Mita hanya mengincar harta
Edoyang memang kaya,kalo urusan ranjang mungkin Mita mempunyai
pengalamansama dengan Dara,tak terpuaskan. "kita kemana ni sayang?
Ceckinyuk" kata Edo to the point,memang sepulang dari rumah Dara
Edosudah janji buat ngajak jalan Mita karena itu Edo tak
berlamalama lagi di rumah Dara." hadeeh kamu ini maunya itu
teruss,jalanjalan dulu kek atau shopping kek" jawab Mita agak ketus.
"okdeh say,jangan ngambek donk,kan sekarang baru jam 2 siang berarti
kitamasih punya banyak waktu buat jalan jalan dan itu itu..hehe" kata
Edomesum sambil tanganya iseng mengusap paha mulus Mita.
"Mama..Ma Dara keluar dulu yea" kata Dara sambil berjalan
kearahpintu depan,"mau kemana sayang, koq dandananya cantik banget?"
tanyatante Yunita yang sedang duduk memainkan ipadnya di sofa ruang
tamu,tanteYunita agak heran melihat dandanan Dara,T-shirt ketat
berwarnaputih dengan model belahan dada yang agak turun dipadu dengan
rokspan pendek berwarna hitam yang hanya menutupi setengah paha mulus
Daradan jaket kulit tipis tanpa kancing yang membungkus ketat tubuh
bagianatas tak lupa higheel bertumit lancip yang dipakai Dara
menambahkecantikan gadis belia itu."iya ma,emm ini mau ketempat temen
adapesta ultah" jelas Dara berbohong,karena dia mau ketemuan dengan
Aguscowok ganteng yang baru dikenalnya 2 hari yang lalu."oke deh
sayanghati hati dijalan,jangan pulang malem malemm yea" sahut
mamanya."iya mah" Dara menyahut sambil menutup pintu dan bergegas
kegarasi mengambil mobilnya.
Suasanamall sore itu lumayan ramai,tampak beberapa pasangan abg
bergandengantangan dan berjalan berkeliling untuk shopping atau hanya
sekedarmelihat lihat saja, seorang pria muda berpenampilan casual
tengahduduk di sudut salah satu cafe kopi yang terkenal,sambil
sesekalidia meminum kopi ekspresso tanganya sibuk dengan layar touch
screenhp androidnya. "hai Agus apa kabar" tiba tiba pria itu
dikejutkanoleh suara manis di depanya,Agus si pria tadi mengulurkan
tánganmenyalami Dara dan mempersilahkan duduk,"udah lama núnggu ya
Gus?"tanya Dara"oh gak koq barú habis kopi secangkir aja belum
segalonhehe"canda Agus,"o yea kamu mau mesen apa silvi?biar aku yang
pesenin"tawarAgus,"emm cappucino aja deh Gus,tapi low sugar yea aku
gaterlalu suka yang manis" sahut Dara"ok,kamu ga perlu minum yang
manismanis koq kan kamu udah manis" rayuan gombal Agus terdengar
garingtapi Dara membalasnya dengan tersenyum manis.
Hampir1 jam tak terasa Dara dan Agus mengobrol membuat mereka
semakinakrab,di hati Dara terbesit rasa suka kepada Agus,sedangkan
diotak Agus terbesit niat mesum untuk segera menjajal jepitan vagina
Dara.Sesekali mata Agus mencuri pandang ke arah belahan dada
Darayang hanya setengah terbungkus T-shirt putih itu,gila ni cewek
teteknyamontok banget uhh pasti nikmat dah kalo konthol gua dijepit
disitu,lamunAgus mesum,"woi liatin apa sih" Dara membuyarkan
lamunanAgus,"eh eh sory Dara,hehe aku jadi gak konsen
nih,maklumlahmata cowok normal hehe" tukas Agus agak kikuk."hemm iya
iyaaku maklum cowok kan emang gitu,bawaanya ngiler kalo liat
perabotancewek,hehe"Dara menjawab sambil terkekeh,dia tahu Agus
menginginkantubuhnya tapi Dara masih ragu apa dia rela tubuhnya
dijamahpria lain selain Edo pacarnya. Namun teringat Edo tang
takpernah membuatnya puas dalam urusan sex semakin membulatkan tekad
Darauntuk berselingkuh dengan Agus,ah iseng iseng untuk
pelampiasanaja pikir Dara."oy Gus kamu udah punya pacar?"tanya
Darahati hati,"emm belum,aku baru putus sama ceweku 2 bulan
lalu,emangkenapa?kamu mau jadi pacarku?" jawab Agus setengah
bercanda,"hehe cuma nanya koq"sahut Dara pelan,Agus balik
bertanya"kalokamu sendiri gimana say?" " oh aku jujur udah punya sih
cuman...Emmm akhir akhir ini agak bete aja,lagi ada problem
gitu."jelasDara yang berusaha jujur. "hemm aku tau pasti masalah
itutuh..hahaha" tebak Agus sambil tergelak tawa. Buset ni cowok tau
ajakalo gua kagak puas ama konthol Edo,batin Dara."i..i.iya
sih..heheduh jadi malu ngomongnya aku Gus" Dara tersipu dan
wajahnyaagak memerah.
"udahsantai aja lagi,jaman sekarang udag lumrah koq anak muda
membicarakanmasalah sex,kan itu juga ilmu yang harus dipelajari
karenaberesiko fatal jika kita tidak mengetahui akibat dari sex itu
sendiri,dansex merupakan salah satu kuncu keharmonisan rumah tangga
maupunsaat berpacaran."jelas Agus panjang lebar seperti dokter
boyke,"heeh,"jawab Dara singkat.
"saykamu gak lapar?kita maem dulu yuk" ajak Edo yang
menggandengtangan Mita sementara tangan kirinya menenteng paperbag
berlogoSOGO berisikan belanjaan Mita,selingkuhanya."laper dunk
say,akupingin maem sashimi nih"jawab Mita yang memang keroncongan
perutnyasetelah berkeliling shopping dan menambah tagihan di kartu
kreditEdo. "oke kita ke susithei aja yuk sayang" segera Edo
menggandengtangan Mita kearah restoran jepang yang tempatnya
berseberangandengan outlet starbuck dimana Agus dan Dara tengah
pedekate.Beberapa meter dari restoran susithei mendadak langkah Mita
terhenti,dilihatnyasohibnya Dara tengah bercanda mesra dengan Agus
dibalik kaca cafe kopi itu. "sayang tunggu tunggu.. Kita maemnya di
hanamasa aja yuk say" kata Mita agak ketakutan,dia takue Edo
melihatDara atau sebaliknya, "lho kenapa sayang?" Edo agak
bingungdengan tingkah Mita yang berbalik arah"iya say hanamasa kan
bisamakan sepuasnya hehe"jawab Mita sembari menarik tangan Edo
menjauhdari tempat Dara dan deny berada. Syukur dah gak
ketahuan,kataMita dalam hati.
Mataharitampak mulai meredup dan sinarnya menghilang dari balik
pepohonandi tempat parkir mall yang luas. Di dalam mobil Edo
tengahbercumbu dengan Mita,bibir mereka saling melumat dan
memagut,lidahEdo menari di rongga mulut Mita dan sesekali Mita
menghisaplidah basah Edo,di jok mobil depan tangan Edo pun
turutberaksi mengusap payuDara Mita yang masih terbungkus dress biru.
Tanganmulus Mita pun mengusap batang konthol Edo yang tak terlalu
besardari balik celana jeans,"emmhh..sayang isepin ya" pinta Edo
sambilmelepaskan ciumanya dari bibir Mita dan segera membuka
resletingcelana dan mengeluarkan kontholnya yang berukuran mini, Mita
tersenyummelihat batang konthol Edo yang mengeras tapi tidak
membesar,jarijari lentik Mita menggenggam batang konthol itu dan
mengusapnyalembut,"ahhh nikmat say..shhh" Edo mendesah lalu di
tariknyapelan kepala Mita agar mendekat ke pangkal pahanya,Mita
dengansigap menjilat palkon Edo dan memasukkanya kedalam
mulutnya,"emhhh...emhhh"Mitamengerang tertahan sambil mengoral
kontholEdo.


Melihatsituasi semakin memanas,Edo mengajak Mita
untukceckin di hotel langgananya,sepanjang perjalanan Mita tetap
sibukmenghisap konthol Edo,membuat Edo agak tak konsentrasi
menyetir,beberapakali mobilnya melambat di tengah jalan membuat
pengenDaralain membunyikan klakson agar mobil Edo melaju lebih
cepat.untungjaca mobil Edo dilapisi kaca film gelap sehingga
aktifitasMita tak terlihat dari luar,apa lagi suasana sudah mulai
malam,menginjakpukul 7 malam mobil Edo telah parkir di dekat lobby
hotellanggananya, setelah membenahi celananya Edo mengajak Mita
masukke kamar yang telah dia booking sehari sebelumnya,ternyata
Edotelah merencanakan niat mesumnya untuk menggarap tubuh sexy
Mitamalam itu.
Ditempatlain suasana tak kalah hot malam itu,suara erangan dan
desahanbersahutan di ruang apartement mewah. Ya.. Agus dan Dara
tengahbercumbu diatas sofa di apartement Agus,entah siapa yang
memulaiduluan tapi Dara sudah bertelanjang dada,payuDaranya yang
sekaldiremas dan dikenyot dengan buas oleh Agus,"ahhh.. Iya Gus isep
Gus..lebihkeras sayaaang.." erang Dara sambil memeluk kepala Agus
yangterbenam di antara dua bukit kembar yang bulat,


sesekali Agus menggigit puting Dara yang berwarna merah kecoklatan dan mengacung
kerasmembuat Dara semakin blingsatan,sementara itu tangan Dara
menggapaicelana panjang Agus dan menemukan benda keras menonjol di
balikcelana itu,uhh mantep dah ni konthol dari luar aja udah gede
gini,pastiberasa deh hihihi pikir Dara sambil mengusap batang
kontholAgus yang besar.
"ahhhssshhh..isep lagi honey ahhh iya truss" terdengar desahan
nikmatdi dalam kamar hotel suite yang di booking Edo,terlihat Mita
berdiridengan pantat menungging di depan meja dan tanganya bertumpu
diatas meja,dress yang dia pake telah tersingkap sampai keatas perut
membuatbongkahan pantatnya yang tak tertutup CD lagi terpampang jelas
daribelakang,gundukan daging yang menyembul mesum diantara pangkal
pahaMita tengah dilumat oleh Edo,dengan posisi berlutut dibelakang
Mita,Edoyang telah telanjang bulat membenamkan wajahnya diantara
belahanpantat Mita yang bulat padat, lidahnya menari mengusap bibir
vaginaMita yang basah,sesekali klitoris Mita yang menyembul
dihisapnyamembuat Mita kelojotan,sementara tangan kiri Edo
mengusapdan mengocok kontholnya sendiri dan tangan kanannya meremas
pantatmulus Mita.
AC diruang tengah apartement Agus tak terasa dingin walaupun
telahdi set di suhu 19derajat celcius,Dara yang hanya tinggal
mengenakanG-string dan higheel terlihat mengangguk anggukan kepalanya
mengocokkonthol Agus yang tengah duduk di sofa,"emmhh..emmhh"suara
desahanDara teredam oleh batang konthol Agus yang besar keluar
masukmulut Dara,setelah beberapa menit Agus merasakan kehangatan
mulutDara deny lalu bangkit berdiri, sedangkan Dara masih
berlututdi hadapanya,konthol Agus yang panjang dan besar berayun
ayundi depan wajah cantik Dara.

Darameraih kembali batang konthol Agus dan memasukkanya kedalam
mulutnya,walaupunkonthol itu tak sepenuhnya masuk karena terlalu
besarnamun tetap membuat Agus mengerang nikmat,lalu Agus memegang
kepalaDara dengan tanganya,dan pantatnya maju mundur seperti sedang
mengentotimulut Dara,"ahhh yess give me your best honey..ahh give
medeep throat.. Uhh" "heeghh..emmphh ugh..." Dara tersedak saat
Agusmenarik kepala Dara dengan keras dan mendorong pantatnya
kedepabdengan keras juga,membuat konthol Agus tertanam sempurna di
mulutDara yang mengglembung hingga ujung konthol Agus terasa
menyentuhujung kerongkongan Dara,Dara menahan nafas sebentar
membiarkan.Konthol Agus terbenam sejenak di mulutnya,beberapa detik
kemudianAgus melepaskan tanganya dari kepala Dara,plooop..suara
kontholAgus terlepas dari mulut Dara yang penuh dengan
liurnya,kontholAgus terlihat menggantung dan berkilat,air liur
Darayang kental menetes dari ujung palkonya,Dara terengah engah
mengambilnafas sambi mengusap liurnya yang menetes di dagu.
"hemmini baru mantep,gua suka yang mainya hardcore gini" kata
Daradalam hati,Agus memegang kontholnya dan mengacungkan ke wajah
Dara,denganbatang kontholnya Agus menampar wajah mulus Dara
beberapakali sebelum akhirnya kontholnya tertelan lagi oleh mulut
Dara,beberapamenit melakukan deep throat membuat Dara megap
megap,Agusmengerti dan beristirahat sejenak,"sayang kamu berbaring
duludi sofa ya aku ambil minum,kamu haus kan say" kata Agus sambil
membopongtubuh Dara keatas sofa dan meninggalkanya untuk mengambil
birdingin di dapur.
Jamdinding menunjukkan pukul 20.00 , 1 jam sudah Dara vs Agus dan
Mitavs Edo melakukan warming up.
Inisaatnya main course baby, kata Edo pelan setelah puas melahap
vaginadan pantat Mita dari belakang,masih dalam posisi berdiri Agus
memelukMita dari belakang dan menciumi tengkuk gadis berkulit mulus
itu,wangiparfum giordani yang terpancar dari tubuh Mita membuat
Edosemakin membara,tanpa pikir panjang digesek gesekan batang
kontholnyake bibir vagina Mita dari belakang,Mita mengangkat kaki
kirinyakeatas meja agar konthol Edo dengan leluasa masuk liang
senggamanya,"oouchh..ahhh"Mita mengerang seiring amblasnya konthol
Edoyang tak terlalu besar,Edo mulai menggenjot vagina Mita

sambiltanganya sesekali meremas pantat Mita yang bergoyang."uuh
sayangpunyamu sempit dan hangat,,hemmm nikmat say" Edo berbisik
nikmatdi belakan telinga Mita sambil sesekali lidahnya menjilat daun
telingaMita,membuat Mita semakin melambung tinggi,"ohh..ohh.. Say
remastoketku pleasee.." pinta Mita manja disela desahanya, Edo
segeramenarik turun dress tanpa lengan itu dan membuka pengait bra
hitamyang membungkus payuDara putih Mita,walaupun tak sebesar
payuDaraDara tapi milik Mita tetap menggiurkan padat dan bulat
montokdi hiasi puting berwarna pink dengan aerola yang kecil membuat
Edodengan gemas meremasnya dari belakang.."ahhh yeahh truss sayang
remasterus" pinta Mita semakin keras.
Saatsedang asyik mengentot vagina Mita dari belakang mendadak
Edoteringat tante Yunita mamanya Dara,bongkahan pantatnya yang
semokmembuat Edo menghayal mengentoti anus tante Yunita. Mendadak
Edomelepas kontholnya,ploop suara konthol Edo terlepas dari
jepitanvagina Mita,"lho kok dilepas say,tanggung nih"protes
Mita,"sabarsayang aku kasih kamu yang lebih nikmat"kata Edo sambil
mengoleskancairan kewanitaan Mita ke palkonya sebagai
pelicin,"maksudmuapa say..ang ahh..aow sakit Edo..pelan donk" kata

kataMita terputus saat konthol Edo menembus lubang
pantatnya,walaupundirasa agak perih namun perlahan Mita merasa
nikmat,setelahbeberapa lama beradaptasi dengan dinding anus s
Mita,Edopun menggenjot pantat Mita perlahan,kemudian semakin
cepat,diserangdari belakang oleh Edo membuat Mita semakin
menunduk,danlama2 mereka mengambil posisi doggy stlye diatas lantai
yangdilapisi karpet cukup tebal,Edo mengerang nikmat sambil
menjambakrambut Mita yang tergerai bebas dari belakang,membuat tubuh
Mitamelengkung naik dan terlihat seksi,buah dadanya terguncang keras
kedepanbelakang seiring genjotan konthol Edo di dalam lubang
pantatMita,Edo terpejam sambil membayangkan tengah mengentot tante
Yunitadidepan Dara pacarnya sendiri,imajinasinya melambung
tinggi,pijatandan jepitan anus Mita dianggap Edo adalah milik
tante Yunita,danhayalan Edo semakin liar,dia membayangkan menyodomi
tanteYunita di ruang tamu rumah Dara,lalu Om Danang mengentoti
Mitadi depan istrinya dan Dara pacarnya tengah digangbang oleh pak
matsupir keluarga Dara yang sudah berumur bersama teman teman pak
mat disekitar pemukiman itu,Edo membayangkan Dara dientot 4orang
sekaligus,lubangvagina dan anusnya terisi konthol begitu juga dengan

mulutnyyang sibuk melayani konthol teman teman pak mat.sementara
mamanya,tanteYunita mengerang nikmat disodomi dngan posisi doggy,dan
OmDanang mengentot Mita yang menungging di depan tante
Yunita,imajinasiEdo semakin gila dan membuatnya seperti menuju
puncakorgasme,dengan terngah engah Edo membenamkan palkonya dalam
dalamdi lubang pantat Mita,

Mitamerasa konthol Edo berkedut kedut
didalam anusnya,"say dah mau keluar yea?"tanya Mita agakkecewa,"ahhh
yeahhimm cumming ohhh"pertanyaan Mita dijawab dengan semprotan sperma
beberapakali di dinding anusnya,sial ni cowok lagi lagi KO
duluan,Mitamenggerutu dalam hati,kemudian Edo terbaring di atas
karpet sedangkanMita mAsih menungging,bingung karena hasratnya belum
Tuntas.Dari vagina Mita mengalir sperma Edo turun membasahi vaginanya dan terusmeluncur di pahanya yang mulus terawat.

Ruangtengah apartemen Agus terdengar riuh dengan suara
erangan,desahandan kadang teriakan kenikmatan,setelah beristirahat
sejenakdan menenggak setengah botol bir dingin kecil Dara kembali
beraksi.Didorongnya tubuh tegap Agus diatas sofa,dan Dara
mengangkangitubuh Agus,"say buka dunk G-stringmu biar gampang"bujuk
Agus,Daramengikuti kemauan selingkuhanya,dengan cepat dirinya
telahtelanjang bulat,hanya higheelnya saja yang belum terlepas dari
kakimulus Dara.."ahhh... Uuhh..truss Gus...isep.." lenguh Dara
nikmatsambil menggoyangkan pantatnya diatas wajah Agus.Agus
mengikutipermainan Dara,lidah nya menjulur menjilati liang vagina
Darayang banjir,aroma khas vagina Dara membangkitkan birahi
Agus,tanpahenti lidah Agus dengan nakal menusuk2 vagina Dara yang
menempelerat di bibir Agus. Dengan posisi diatas membuat Dara
lebihleluasa memainkan peranya untuk mencapai kenikmatan yang lebih
dalam.Kepala Agus terjepit pangkal paha Dara yang mulus sementara
mulutAgus dicekoki vagina basah berhiaskan rambut tipis yang
tercukurrapi.
Seranganyang intens pada klitoris Dara membuatnya menggelinjang
kenikmatan,ahhnikmat banget padahal belum kena kontholnya aja dah
kayagini nikmatnya apa lagi kemasukan kontholnya Agus kata Dara
dalamhati..beberapa saat kemudian Dara mengejang "ohhh its cuming
outbabe.. Ahhh" srrrr..srrrr..srrr beberapa kali liang vagina
menyemburkancairan tepat diwajah Agus,pinggulnya terangkat dan
menegang.Dengan sigap Agus menampung ceceran cairan bening Dara
yangmenetes dari bibir vaginanya. Dilahapnya cairan yang agak asin
danberbau khas itu dengan lahap hingga vagina dan pangkal paha Dara
bersihkembali.
"ahhaku capek say,kamu hebat banget sih. Say,pake mulut aja aku dah
bisakeluar hihi" kata Dara sambil terengah engah. Agus membiarkan
Daraberistirahat sejenak sebelum mulai menggempur vaginanya.. Agus
memegang betismulus Dara dan merenggangkanya lebar diatas
sofa,Darayang terbaring pun hanya pasrah dengan perlakuan cowok
yangbaru saja membuatnya serasa terbang ke awang awang. Perlahan
Agusmenggesekan kepala kontolnya yang mengkilat ke bibir vagina
Darayang merekah. Inilah saat yang ditunggu Dara,saat kontol
gemuknan panjang itu meluncur menyusuri lekuk dinding vaginanya.
"ssshhh..ahhh.."laju konthol Agus yang menembus liang vagina
Daradiiringi desahan nikmat kedua insan yang terbuai nafsu
tersebut."ahh say kontholmu gede bangeeet sihh..auhh" desah Dara
manjamerasakan vaginanya yang tumben dijejali konthol berukuran 2
kali lipatkonthol Edo pacarnya.

"iyasay,, nonokmu juga
sempit,enakbanget sayang.. Konthol pacarmu pasti kecil yea say
hehe"kataAgus dengan nada sedikit mengejek. Dara hanya mengangguk
pelan,matanyatertutup menikmati sensasi yang nikmat di
selangkanganya.
Agusmenggenjot lebih cepat membuat payuDara Dara berguncang
kerasdang mengundang tangan Agus untuk menjamah serta meremasnya.
Sambilmenggoyangkan pinggulnya maju mundur Agus meremas kedua
payuDaraDara,sesekali dia pilin putingnya yang mengeras dengan jari
membuatDara semakin kelojotan nikmat,tangan Dara meremas ujung
sofamenahan nikmat yang melanda sekujur tubuhnya.
10menit berlalu Agus meminta Dara berganti gaya, tubuh mulus
Daradibalik dan disuruh menungging di atas sofa dan dengan posisi
berdiridibelakang pantat Dara,Agus kembali menghujamkan senjatanya
keliang senggama Dara.
Plok..plok..plok..Terdengar suara keras saat pangkal paha Agus
beradudengan pantat montok Dara,"ahh come on babe ahhh shhh.."erang
Agussambil sesekali menampar bongkahan pantat Dara yang menungging
danmeninggalkan bekas merah,Dara semakin senang dikasari,tangan
kananyabertumpu disanDaran sofa sedangkan tangan kirinya sibuk
meremasremas payuDaranya yang menggantung bebas." fuck me harder
babe..Ahhh yes cepetin goyangnya.. Ahhh a..aku mau..mau sampe
nihh..."teriakDara saat merasakan ada aliran nikmat di vaginanya
menandakan diaakan orgasme.


Agusmempercepat sodokanya dan tiba tiba
Agusmelepas kontholnya dari jepitan vagina Dara,"ahhh koq di
lepasinsih? Aku dah mau nyampe sayang" rengek Dara,namun Agus tak
pedulidan berlutu didepan pantat Dara,di jilatnya bibir vagina
Darayang berkedut siap siap mengeluarkan lahar hangat.
Laludengan kedua jari tengah dan telunjuk Agus mengocok lubang
vaginaDara dari belakang menggantikan tugas kontholnya.
Clok..clok..clokk..Bunyi vagina Dara yang basah dikocok dengan
kerasoleh jemari Agus" oooughh.. Sayang akuu keluuuaaarrr... Ahhhh"
teriakanDara terdengar lantang diiringi tubuhnya yang menegang
melengkungke atas dan pantatnya menungging lebih tinggi,Agus
melepaskanjarinya dari vagina Dara dan cairan kenikmatan Dara
muncratberhamburan dari lubang vaginanya yang sempit,Dara seperti
kencing,3 sampai 4 kali semburan air dari vaginanya membasahi meja di
depansofa..
"wahkeren ni cewek ternyata jago squirting"kata Agus yang takjub
melihae semprotancairan bening dari lubang vagina Dara.

Daralalu ambruk diatas sofa,tulangnya terasa copot,tubuhnya lemas tak berdaya
dankedua kaki jenjangnya terkulai di lantai,dengan posisi tengkurap
Daraberistirahat mengatur nafasnya yang tersengal setelah isi
vaginanyaterkuras keluar. "say q capek banget,kamu belum keluar yea
Gus?"tanyaDara terputus putus.. Agus tersenyum lalu menggeleng
pelan"belum say,kamu istirahat dulu ya kita lanjutin bentar lagi"
sahutAgus sambil merapikan rambut Dara yang berantakan.
Suasanakamar suite di hotel yang di booking Edo terlihat
sunyi,tidakseperti tadi begitu ramai dengan erangan kenikmatan.
Edotertidur diatas karpet masih telanjang bulat,sedangkan Mita
berbaringdi sofa sambil memainkan komputer tabletnya. Mita masih
telanjangsetelah disenggamai oleh Edo,dia merasa kecewa dengan
pelayananEdo yang gampang loyo kaya ayam. Iseng2 Mita mengambil
hpnyadan menelfon Dara.. "ha..halo.." Dara menjawab dengan suara
terputus,"haysay lagi dimana nih?"tanya Mita,"emhh..eng.. Anu
Mit..ohhgua lagi di tempat temen nih.." jawab Dara sambil menahan
desahnikmatnya. Mita tak tahu jika di seberang telfon Dara tengah
terlentangdiatas sofa sementara kepala Agus terbenam di antara paha
mulusDara membuat Dara tak kuasa menahan suara nikmatnya agar tak
keluar."koq loe ngomongnya agak aneh say, lagi ngapain sih"Mita mulai
curiga."ohh.. Eh ga koq Mit, ini nih samping gua ada yang lagi nyetel
bokepsuaranya dikencengin.." Dara berusaha ngeles. "lagi nyetel
bokepato loe lagi main bokep hahaha"balas Mita sambil tertawa. " ya
udahdeh say besok berangkat ngampus bareng yea" lalu Mita mengakhiri
panggilanya.

Menikmati Diperkosa Beramai Ramai

Hujan deras di malam ini membuat semua orang malas untuk pergi keluar, suasana malam ini sangat dingin semakin menambah alasan untuk orang-orang tidak pergi keluar rumah, begitupula dengan suasana sekitar rumah Dewi, para tetangga kiri-kanan dan di depan rumah Dewipun enggan untuk keluar rumah, tidak ada satupun dari para satpam yang meninggalkan pos jaga mereka, tidak seperti biasanya mereka selalu terlihat mengobrol di jalanan komplek perumahan mewah itu. Ternyata tidak semua orang malas berada di luar rumah, sebuah mobil minibus berjalan perlahan memasuki komplek perumahan mewah itu, tidak ada seorangpun yang menyadari mobil itu memasuki komplek perumahan mewah itu, karena derasnya hujan sehingga suara mobil itu tidak terdengar oleh seorangpun apalagi lampu mobil itu tidak dinyalakan, seolah-olah sedang mencari alamat ke empat orang di dalam mobil itupun menengok ke kiri dan kanan jalan, terlihat mobil itupun berhenti di depan rumah Dewi.


“Nampaknya rumah ini yang paling bagus, boss,” kata salah satu orang di dalam mobil itu.


“Hhmmmm…. Rumah baguskan belum tentu isinya bagus juga,” kata orang yang dipanggil boss.


“Tapi boss, kita coba dulu masuk ke situ kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya,” sahut yang satunya lagi.


“Hhhmmm…baiklah… kita coba masuk kerumah yang ini dulu, baru kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya, gua jalanin ilmu sirep gua, hhhmmmm..kalau gua jalanin dari sini dengan rumah-rumah sebesar ini paling ilmu gua bisa bikin tidur sekitar 10 rumah, jadi kita harus gerak cepat kalau tidak ada yang bagus dalam rumah ini, ilmu gua bisa bertahan hanya sampai subuh saja, begitu kedengaran adzan subuh ilmu gua pasti hilang pengaruhnya, sekarang jam 9 malam jadi waktu kita lumayan banyak, untuk masuk ke setiap rumah-rumah yang kena pengaruh ilmu sirep gua,” kata orang yang dipanggil boss itu.


“Beres Boss,” kata ketiga orang lainnya serempak.


Terlihat sang Boss mulutnya berkumat-kamit merapal ajian ilmu sirepnya, di dalam pos jaga, Marno dan Dayat yang kebetulan sedang tugas di malam ini terlihat sedang asyik menonton acara TV, keduanya terlihat tertawa-tawa menyaksikan lawakan-lawakan di acara TV tersebut, mereka tidak menyadari kehadiran sebuah mobil di depan rumah Dewi ini, karena suara hujan yang keras berjatuhan di genteng pos mereka yang kadang-kadang dibarengi suara guntur yang menggelegar serta suara TV mereka yang keras. Tak lama mulai terlihat Marno dan Dayat menguap berkali-kali, kantuk mulai menyerang mereka, kelopak mata mereka terasa berat, tanpa mereka sadari keduanya jatuh tertidur dengan lelapnya, mereka berdua sudah terpengaruh oleh ilmu sirep yang dilancarkan orang yang di dalam mobil minibus itu.


Saat mobil minibus itu berhenti di depan rumah Dewi, Dewi baru saja selesai mandi dan sedang memakai cream malam di depan meja riasnya, tubuhnya yang seksipun belum mengenakan satu helai kainpun, selesai memakai cream malamnya Dewi merasakan kantuk yang sangat kuat menyerang dirinya, dia merasakan kelopak matanya sangat berat untuk dibuka, karena sudah tidak tahan lagi akhirnya diapun merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya dalam keadaan telanjang bulat, terlihat Dewi sudah tertidur dengan lelapnya, Dewi sudah tidak memperdulikan dirinya belum mengenakan pakaian tidurnya karena rasa kantuknya yang sangat kuat mendera dirinya ini. Rasa kantuk yang sangat kuat ini dirasakan pula oleh para pembantunya, merekapun tertidur dengan lelapnya, bukan hanya orang-orang di rumah Dewi saja yang terserang kantuk yang sangat kuat itu, tetapi orang-orang di rumah-rumah di sekitar rumah Dewipun terserang rasa kantuk ini dan merekapun jatuh tertidur tanpa menyadari bahwa mereka semua telah terkena ajian sirep orang yang di dalam mobil minibus itu. 




Kira-kira seperempat jam setelah melancarkan ajian sirepnya, salah satu dari keempat orang itu keluar dari mobil dengan mengenakan payung, orang tersebut perlahan-lahan menghampiri gerbang rumah Dewi, dari celah pintu gerbang orang tersebut mengintip keadaan di balik pintu gerbang itu, matanya langsung tertuju kearah pos satpam, dan orang tersebut melihat ke dua satpam rumah Dewi sudah terkulai, orang inipun tersenyum lalu tanganya menyusup masuk ke dalam pintu gerbang kecil itu dan menarik grendel pintu gerbang kecil itu, diapun masuk ke dalam gerbang, setelah berada di dalam dia menutup pintu gerbang kecil itu, orang tersebut menuju ke pos satpam dan memastikan bahwa ke dua orang satpam yang ia lihat itu benar-benar tertidur, setelah yakin kedua satpam itu tertidur pulas, dia lalu membuka pintu gerbang utama rumah Dewi dan memberi tanda kepada orang di dalam mobil untuk memasukkan mobilnya. Mobil minibus itupun memasuki pekarangan rumah Dewi, orang itupun menutup kemabli pintu gerbang utama rumah Dewi setelah mobil minibus itu berada di dalam pekarangan rumah Dewi, sang sopir memarkir mobilnya di bawah awning di depan garasi rumah Dewi, terlihat setelah menutup pintu gerbang utama itu orang tersebut segera menghampiri ketiga rekannya yang saat itu keluar dari mobil.


“hehehehehe…hebat boss, ilmumu hebat, pada ngorok dach tuch satpam, perlu gua ikat gak boss,” kata orang itu.


“hehehehehe…iyach dong gak percuma gua berguru sepuluh tahun, gak perlu mereka gak akan bangun biar ada gempa sekalipun, mereka semua bisa terbangun kalau mendengar adzan subuh saja, dan tidak akan menyadari bahwa mereka baru saja terkena ajian gua,” kata si Boss.


“Ayo sekarang kita masuki rumah ini, kita lakukan dengan cepat, kalau hasilnya kurang memuaskan, kita bisa garap rumah yang lainnya,” lanjut si Boss.


“Siap boss,” ketiga orang itu menjawab serempak.


Ke empat orang itu mulai memasuki rumah Dewi melalui pintu garasinya, satu per satu ruangan di rumah Dewi mereka masuki dan mereka periksa semuanya tanpa terlewat, satu per satu setiap lemari dan laci mereka geledah, mereka menggeledah dengan teliti tanpa mengobrak-abrik isi dari lemari atau laci, nampaknya mereka sudah sering melakukan perampokan, terlihat dari cara mereka yang tenang tidak tergesa-gesa dan tidak mengobrak-abrik isi lemari atau laci, sehingga si empunya baru menyadari mereka kerampokan adalah saat mereka membutuhkan barang-barang mereka, dan nampaknya juga mereka tidak memperdulikan dengan barang-barang elektronik, yang mereka incar adalah perhiasan-perhiasan.


Ruangan demi ruangan telah selesai mereka geledah, perhiasan yang telah mereka dapatkan saat ini tidaklah terlalu banyak karena mereka hanya mendapatkan dari kamar anak tirinya Dewi dan dari ruang kerjanya saja, terlihat wajah mereka menampakkan kekecewaan dengan hasil yang telah mereka peroleh saat ini, yang tertinggal belum mereka geledah hanya 1 ruangan lagi, dan ruangan itu adalah kamar tidurnya Dewi, mereka berempat sangat berharap dari ruangan yang tersisa ini mereka akan mendapatkan lebih banyak lagi perhiasan agar mereka tidak perlu menjarah rumah-rumah yang lainnya, 1 rumah sudah cukup untuk malam ini bila mereka memperoleh perhiasan yang cukup untuk dibagi berempat. 




Ke empat orang inipun bergegas masuk kedalam kamar tidur Dewi, orang terakhir menutup pintu kamar tidur Dewi dan menguncinya, mereka selalu melakukan hal tersebut sekedar berjaga-jaga saja apabila ada orang yang terbangun dari ajian boss mereka walaupun boss mereka bilang bahwa tidak ada yang bangun sebelum adzan subuh, saat ke empat orang itu menyusup masuk ke dalam kamar tidur Dewi itu, mereka menjadi tertegun saat melihat di atas tempat tidur tergolek sesosok tubuh wanita telanjang, ke empatnya hampir berbarengan menelan air liur mereka masing-masing. 




Ke empat pasang mata mereka terbelalak saat melihat tubuh telanjang Dewi, mereka melihat sepasang bukit kembar Dewi yang mengkal seperti tak pernah tersentuh oleh tangan lelaki bergerak perlahan naik turun seiring dengan nafas Dewi yang sedang terlelap tidur, mereka juga melihat gundukan hitam yang terawat di atas belahan vaginanya, kemaluan mereka segera menggeliat bangun melihat pemandangan seperti ini yang belum pernah mereka lihat seumur hidup mereka. 




Keempat orang ini bukanlah baru pertama kali melihat perempuan telanjang, sudah sering mereka melihat tubuh-tubuh telanjang, tapi baru pertama kali ini mereka melihat tubuh telanjang yang semulus ini dan kedua payudaranya yang sangat indah, ke empat orang ini berpandangan mata, di wajah mereka tersungging senyuman, nampak ke empat orang itu menghampiri tempat tidur Dewi, rupanya mereka lupa dengan tujuan mereka yaitu merampok rumah Dewi ini, saat ini dalam pikiran mereka adalah ingin melampiaskan nafsu birahi mereka pada tubuh telanjang Dewi, ke empat orang ini bagaikan singa-singa lapar yang mendapatkan suguhan daging yang siap di santap, tanpa ada yang memberi aba-aba ke empat orang itu serempak melucuti pakaian yang mereka kenakan. Dengan tubuh yang sudah telanjang bulat dan dengan kemaluan yang sudah berdiri ngaceng, ke empatnya kembali berpandangan sambil menyeringai, malam ini mereka mendapatkan durian runtuh karena mereka akan menikmati tubuh mulus si empunya rumah, mereka tahu bahwa tubuh telanjang yang berada di depan mata mereka adalan si empunya rumah karena mereka lihat dari bentuk dan besarnya kamar tidur ini, tapi yang mereka tidak sangka adalah si empunya rumah ini sangat cantik dan memiliki tubuh yang seksi, dan secara kebetulan juga mereka mendapatkan nyonya rumah ini tertidur dalam keadaan telanjang bulat serta sendirian di kamar tidurnya.


Tubuh telanjang ke empat orang itu dengan senjata masing-masing yang teracung menghampiri tubuh telanjang Dewi yang sedang terlelap tidur, tubuh Dewi dengan mudah mereka geser ke tengah tempat tidur, salah satu dari ke empat orang itu yang selalu dipanggil boss oleh yang lainnya segera menghampiri bagian bawah tubuh Dewi, kedua kakinya Dewi di buka lebar-lebar, sehingga bibir vagina Dewi terpampang dengan jelas oleh mata mereka, kedua tangan si boss mulai merambah bibir vagina Dewi dan mulai menguakkan vagina Dewi, sehingga lubang senggama Dewi yang berwarna merah muda terpampang di mata si boss rampok itu, terlihat lubang senggama Dewi begitu kecil si bosspun menyeringai melihat hal itu.


“Gila…lubang memeknya masih rapet nich, kecil bener seperti lubang memek perawan aja,” kata si Boss.


“masa sich boss, dia kan punya suami masa lubang memeknya kecil,” kata si orang yang membuka pintu gerbang.


“Loe lihat aja sendiri kalau gak percaya Dul,” kata si boss.


“Hahahaha…si Abdul bukan gak percaya boss, tapi dia pengen lihat tuch,” kata orang yang satunya lagi.


“Ehhh…kan bukan gua aja yang pengen lihat, loe sama si komar pasti pengen juga lihat kan,” kata si Abdul.
“Lha kalau gua sih pasti pengen lihat yang di bilang si boss, kalau si Amir sich gak mau lihat, hehehehe…dia sih mau masukin kontolnya aja tuch,” kata si Komar


“hehehe…kalau itu sich pasti, tapi gua juga penasaran ama perkataan si boss tuch, masa sich orang yang punya suami lubang memeknya kecil, seperti gak pernah dientot aja ama lakinya,” kata si Amir.


“Ckckckckkckck…..” ketiga orang itu berdecak setelah menyaksikan lubang memek Dewi yang betul-betul kecil seperti tidak pernah di terobos kemaluan lelaki saja.


“Khan…bener yang gua bilang, ini suaminya pasti udah impoten, punya istri bahenol seperti begini gak pernah dipakai,” kata si Boss.


“kita aja yang bantuin suaminya boss, biar nich nyonya bisa ngerasain enaknya di entot,” kata si Abdul.


“Hehehehe….tenang Dul, gua dulu baru udah gitu giliran kalian ngerasain nich memek,” kata si boss.


“Untuk sekarang kalian nikmatin saja dulu minuman pembukanya, giliran jangan rebutan,” kata si boss sambil menunjuk kedua payudara Dewi.


Komar, Amir dan Abdul berunding menentukan siapa yang duluan mengenyot-ngenyot susu Dewi, akhirnya mereka memutuskan Amir dan Komar yang bertugas mengenyoti payudara Dewi sementara Abdul kebagian bibir Dewi, Dewi mendesah dalam tidurnya saat kedua mulut Amir dan Komar menyerang kedua buah dadanya, Amir menyerang payudara Dewi yang sebelah kiri sementara yang sebelah kanan di serbu dengan penuh nafsu oleh Komar, kedua orang itu menghisap-hisap kedua putingnya Dewi dengan rakus sementara tangan merekapun tidak mau ketinggalan meremas-remas payudaranya yang mengkal.


“Hhhhmmmm…sslrrrpppp….gilaaaa… bosss…teteknya aja masih mengkal bener nich… hhmmmm…sssllrrrppp..hhhmmm…ssl rrrppp….tetek perawan aja kalah mengkalnya…. Hhhmmmm…ssllrrrppp….kayanya nich tetek di kasih silikon nich,” kata Amir di tengah kesibukannya menghisap-hisap payudara Dewi.


“Iyaachhh…bosss…bener…kata si Amir…wuiiihhh…beruntung bener nich kita malam ini,” Komar menimpali perkataan Amir.


“yach udah nikmatin aja rejeki nomplok ini, gak akan ketemu dua kali yang model beginian sich, gua mau nikmatin ngejilat memeknya yang sempit,” kata si boss. Lidah si boss mulai menjulur ke bibir vagina Dewi, dengan penuh nafsu bibir vagina Dewi mulai dijilatinya, diselingi dengan hisapan-hisapan lembut di kelentitnya Dewi, terdengar Dewi mendesah kembali di dalam tidurnya, suara desahan Dewi bercampur aduk dengan suara sruputan ketiga orang itu yang sedang asyik menghisap-hisap kedua tetek dan kelentit Dewi, sementara Abdul hanya pasrah mendapatkan bibir Dewi, dia hanya bisa mengoles-oleskan kemaluannya di bibir Dewi yang sedang mendesah, entah Dewi sedang bermimpi apa saat ini. Kedua putingnya Dewipun sudah mencuat, karena hisapan Amir dan Komar, kedua putingnya itu sudah mengeras, lidah Amir dan Komarpun menari-nari di kedua putingnya Dewi itu, sementara si bosspun melihat kelentitnya Dewi sudah menongol keluar dari persembunyiannya akibat hisapan-hisapannya, memek Dewipun sudah mulai basah oleh air ludah si boss dan cairan precumnya Dewi, si boss sudah merasakan vagina Dewi yang sedang di jilatinya itu mengeluarkan cairan precumnya, karena lidahnya sudah merasakan vagina itu menjadi asin.


“hhhmmmm….sslllrrrppp….gila…ni ch..memek..wangi bener…gurih lagi rasanya…bener-bener jarang dipake nich memek….kasihan bener nich cewek..gak pernah disentuh ama lakinya….” Kata si boss di tengah kesibukannya menjilati vagina dan menghisap klitoris Dewi. Si boss tidak tahu bahwa vagina Dewi sudah mendapatkan servis dari Ki Jaya sehingga vaginanya seperti tidak pernah dipake dan memeknya selalu wangi.


“Boss, gimana kalau ini cewek boss bikin sadar, biar punya gua bisa diemut-emut mulutnya nich,” kata Abdul.


“Sabar Dul, nanti juga dia akan sadar sendiri, ilmu sirep gua bukan hanya sirna kalau ngedengin adzan subuh tapi juga hilang dengan sendirinya bila yang terkena ilmu sirep gua, lubang memeknya dimasukin kontol gua, jadi sabar ntar begitu kontol gua mulai masuk ke dalam lubang memeknya, dia akan sadar dengan sendirinya,” jelas si boss.


“Yach udah cepet masukin tuch kontol, biar kontol gua juga bisa ngerasain diemut-emut bibir nich cewek,” kata Abdul lagi.


“hehehehehe…gak sabaran bener loe,” kata si boss.


Si bosspun mulai bersimpuh di depan selangkangan Dewi, dia mulai mengarahkan kemaluannya ke vagina Dewi, kepala penisnya mulai ia selipkan di belahan vagina Dewi,


Sssllleeeeeeppppppp….nampak kepala penisnya mulai hilang dalam jepitan vagina Dewi, si boss melenguh panjang bersamaan dengan lenguhan Dewi yang masih tertidur itu.


“ooouuugghhhhh….gilaaaa….memek nya bener-bener rapet….,” lenguh si Boss merasakan jepitan vagina Dewi yang sangat ketat menjepit kepala penisnya.


Kedua tangan si boss mulai memegangi bagian dalam paha Dewi dan menekannya keluar sehingga kedua kaki Dewi semakin mengangkang, lalu dengan perlahan dia mulai melesakkan penisnya menerobos lubang senggama Dewi, si boss merasakan betapa sempitnya lubang senggama Dewi ini, dinding vaginanya menempel ketat pada batang kemaluannya, si boss ini merasakan enak yang sangat luar biasa, lenguhan panjangnya terdengar saat dia menekan masuk kemaluannya itu.


“Ooooooooohhhhhh…mak dirodok, memeknya peret sekali…..ooooohhhhhhhh…kontol gua …oooooooooohhhhh….kejepit sekali……” lenguh si boss.


Betul apa yang dibilang si boss, saat kemaluan si boss mulai menerobos lubang vagina Dewi, perlahan-lahan Dewi mulai membuka matanya dan Dewi terkejut saat melihat tubuh telanjang Abdul dan batang kemaluannya yang menempel di bibirnya, ia berusaha bergerak tapi usahanya sia-sia karena tubuh, tangan dan kakinya berada dalam cengkraman ke 4 orang itu, Dewi baru menyadari bahwa bukan hanya Abdul saja yang ada dalam ruangan ini, tetapi ada 3 orang lagi yang berada dalam ruangan ini dan tubuh merekapun tanpa penutup sehelai kainpun. Dewi heran dengan kehadiran ke empat orang tak dikenal ini di kamar tidurnya dan dalam keadaan bertelanjang bulat, dan ia bertambah heran karena saat ini dia merasakan lubang vaginanya tersumpal oleh kemaluan salah satu dari keempat orang ini, dalam hatinya dia sebetulnya merasa senang karena malam ini vaginanya sedang tersumpal oleh kemaluan lelaki, tapi dia pura-pura berontak mencoba untuk melepaskan sumpalan kemaluan tersebut di lubang vaginanya, tapi rontaannya tidak membuahkan hasil karena ke empat orang ini memegangi dengan kuat, tubuh mereka tidaklah besar tapi berotot dan keempat tubuh mereka banyak dihiasi dengan tatoo, wajah mereka semua sangat menyeramkan jauh dari tampan, Dewi menyadari bahwa rumahnya saat ini kemasukan perampok yang saat ini sedang berada di dalam kamar tidurnya, dan salah satu dari mereka sedang membenamkan kemaluannya ke dalam lubang vaginanya.


“Eeeehhh…mau apa kalian….lepaskanaku…jangan…jangan…tolong ambil yang kalian mau tapi jangan perkosaaku, heeeeggghhhh,” kata Dewi sambil masih berusaha meronta dan melenguh saat si boss membenamkan dalam-dalam penisnya di dalam lubang vaginanya.


“Sssstttt…tenang…neng…tenang…b iarpun kamu berteriak sekuat-kuatnya tidak akan ada yang mendengar dan tidak akan ada yang datang untuk menolong, jadi nikmatin aja titit-titit kami ini, hehehehehehe…kamu pastikan merasa kesepian tidak pernah ada yang memberikan kehangatan….sama..hehehehe…tid ak pernah ada yang menengoki memekmu, jadi biar kami yang memberikan itu semua sama kamu,” kata Abdul sambil berusaha memasukkan penisnya ke dalam mulut Dewi.


Dewi masih berusaha meronta dan kepalanya bergoyang ke kiri dan kanan menghindari penis si Abdul yang sedang berusaha untuk memasuki mulutnya, sementara Amir dan Komar menahan dengan kuat kedua tangan Dewi, dan mulut mereka masih menyerang kedua payudara dan putingnya, dan si boss yang saat ini sedang merasakan penisnya terbenam dalam vagina Dewipun memegangi dengan kuatnya kedua kakinya, kedua tangannya yang berotot memegangi dengan kuat kedua paha Dewi dan menekannya kearah luar sementara itu pantatnya mulai memompa maju-mundur, dan si boss mulai merasakan ketatnya dinding vagina Dewi bergesekan dengan batang kemaluannya yang keluar-masuk seirama dengan gerakan maju-mundur pantatnya.


”oooooggghhhh…gila…neng…memekm u bener-bener rapet sekali nich, eecchhhh… berdenyut lagi.. uuuiiiiihhhh….kontolku seperti diremas-remas sama memekmu nich…. Oooohhhhh….goblok bener nich suamimu neng, punya memek begini gak pernah dipakai, biarlah gua aja yang makai dan menikmati memek sempit ini,” lenguh si boss.


Abdul masih berusaha memasukkan penisnya ke dalam mulut Dewi, dengan dengkulnya dan tangan kirinya dia menahan kepala Dewi agar tidak bisa bergoyang kekiri dan kekanan, lalu tangan kanannya memegangi kontolnya dan menekankan ke bibir Dewi, karena mulut Dewi masih tertutup akhirnya dia memencet hidung Dewi sehingga Dewi gelagapan berusaha nafas dengan mulutnya, saat mulutnya Dewi terbuka dengan sigap Abdul memasukkan penisnya ke dalam mulut Dewi.


“Gggggllluuuuupppp……” Dewi gelagapan saat penis Abdul menerobos mulutnya.


“Oooooohhhhh….ayo neng emut-emut kontolku ini……jilatin kontolku…ayooo…gak usah malu-malu…kan kamu jarang dapet kontol neng, ini mumpung ada jadi nikmatin ajach..hehehehehehe,” Abdul terkekeh saat berhasil memasukkan penisnya ke dalam mulut Dewi.


Diserang oleh ke empat orang ini Dewi sebetulnya merasa senang, dia berpikir malam ini dia akan dapat menikmati 4 batang kemaluan mereka, tapi karena mereka bukanlah orang-orang yang ia kenal, maka dia tetap pura-pura berusaha menolak sambil dia mulai merasakan enak vaginanya disodok-sodok oleh kemaluan si boss, Dewi berusaha tidak memperlihatkan dan mengeluarkan suara-suara desahan, karena dia ingin merasakan perkosaan yang sedang di alaminya ini, perbuatan kasar mereka memberikan sensasi kenikmatan yang berbeda. Memang perbuatan-perbuatan ke empat orang ini kasar-kasar, si boss yang sedang mengeluar-masukkan penisnya di vagina Dewi, sodokan-sodokan yang di lakukannya terbilang kasar terutama saat dia menghujamkan batang itu ke dalam lubang Dewi, gerakan keluar masuknya tidak bisa dibilang halus, entah karena si boss ini mantan residivis jadi perbuatannya kasar atau karena dia sangat bernafsu sekali menyetubuhi Dewi, penisnya keluar masuk di lubang senggama Dewi dengan cepat dan kasar, Dewi ingin mendesah keenakan tapi dia berusaha untuk menahan mulutnya tidak mengeluarkan suara desahan.


Amir dan Komarpun perlakuan mereka di kedua payudara Dewi sangat kasar, remasan-remasan tangan mereka sungguh kasar entah karena tangan mereka yang kasar atau karena mereka memang kasar karena mereka juga bekas residivis, terlihat kedua payudara Dewi yang mengkal itu memerah bekas jari-jemari tangan mereka, kedua putingnya Dewipun tak luput dari perlakuan kasar mereka, kedua putingnya Dewi terlihat semakin mencuat dan mengeras akibat perlakuan kasar mereka, kedua putingnya Dewi sering mereka tarik-tarik menggunakan mulut mereka dan dihisap-hisap dengan kuatnya. Abdulpun begitu juga, kontolnya sering ia pukul-pukulkan di bibirnya Dewi, dan saat di dalam mulut Dewi iapun menyodok-nyodokkan kontolnya itu dengan kasar, terlihat pipi Dewi sering melembung akibat sodokan kontolnya, Dewipun sering gelagapan saat Abdul menyodok-nyodokkan kontolnya itu, tapi Dewi sendiri merasakan enak dan sakit di perlakukan begitu oleh mereka.


“Sudddaaahhhh…hentikaan…jangan …aaaduuuuhhh…sakiitt…saakiiitt t…toooloongg…hentikan…aaddduuu hhhh…..to loooonnggg…hentikkaaannn….sudd aaahhh…adduuuhhh…amp uuuunnn….sakiiiittt….” Dewi pura-pura merintih kesakitan tapi sangat menikmati permainan mereka.


“Oooohhhhh…aaachhh…neng…nikmat in…aja….hehehhehe….o oooohhhhh….memekmu bener-benerrr…..enaaak….belum pernah gua nikmatin memek yang seenak punyamu neng….oooohhhhhh….” si boss mendesah keenakan.


“Iyaaachhh..nich…bosss…..mulut nya…juga enak…lembut di kontolku…..hehhehehe…. boss…cepetan dach tuch ngentotin memeknya…gua juga pengen ngerasain batang gua di jepit memeknya nich….oooooooohhh….” kata si Abdul.


“Emang loe doang yang pengen ngerasain jepitan memeknya Dul, gua juga pengen nich, hehehehehehe…..toketnya….mengk al sekali nich….hhhhmmm…sslllrrpppp…. putingnya udah ngaceng nich boss….nampaknya si eneng nich sudah terangsang juga….hhhmmm. ….sssllrrrppppp…..sakit tapi enak yach neng….hehehehhe…..hhhmmm…sssll rrrpppp…,” kata Amir yang sibuk dengan tetek Dewi.


“hooh….gua juga pengen…nich…kontolku udah ngaceng bener nich….pengen masuk ke dalam memeknya…..masa…gua cuman ngisepin toketnya doang…..nich putingnya juga udah ngaceng gua isepin….hehehhee…..” kata si Komar yang sama-sama sibuk di payudara yang satunya.


Selama ini belum pernah Dewi mendapat perlakuan kasar seperti sekarang dia alami, biasanya lelaki yang menyetubuhinya memperlakukannya dengan lembut, walaupun Bambang pernah memperkosanya tapi tidak sekasar yang mereka lakukan sekarang ini, Dewi merasakan sakit tapi juga enak, dia ingin mendesah dan merintih-rintih, tapi dia berusaha menahan mulutnya untuk tidak mengeluarkan suara desahan atau rintihan. Abdul dan bossnya semakin gencar mengeluar-masukkan kemaluan mereka di mulut dan vagina Dewi, keduanya seperti sedang berlomba untuk mencapai puncak kenikmatan mereka, gerakan mereka berdua bertambah cepat, Dewi semakin bertambah gelagapan meladeni kemaluan Abdul yang keluar masuk di mulutnya, pipinya Dewi terlihat menggembung dan mengempis dengan cepat juga seirama dengan keluar masuk penis Abdul, gerakan merekapun sudah mulai tidak beraturan, nampaknya Abdul dan sang boss akan segera mencapai puncak kenikmatan mereka.


“Oooohhhh…neeeenngg….enaaaknya …ngentotin memeeekkmuuu…..oooohhhh… gua udah gak tahan lagi nich….ooohhhh…gua mau ngecreeett…..oooohhhh…neeenggg enak. Guaaaa keluaaaarrr…aaacchhhh….neengg… .terimmaaa…pejuh guaaa…nichhh…aahhh sedaaaappp…..” si boss mengerang panjang.


Creeeettt….creeeettt…creeettt… .creeetttt…kontol si boss menembakkan air maninya di dalam rongga senggama Dewi, Dewi merasakan betapa hangatnya cairan sperma si boss ini, terlihat si boss menekan dalam-dalam penisnya bersamaan dengan muncratnya air maninya itu, tubuh si boss mengejang saat menembakkan spermanya.


Creeeettt….creeeettt….ccreeett t….creeettt….sperma Abdulpun ikutan muncrat di dalam mulut Dewi, bertepatan dengan penisnya memuntahkan lahar kenikmatannya Abdulpun menekan penisnya ke dalam mulut Dewi, Dewi bertambah gelagapan saat penis itu masuk lebih dalam di mulutnya sehingga menyentuh anak tekaknya dan Dewipun tersedak saat sperma si Abdul mulai membanjiri kerongkongannya.


“Neeengg….gua juga ngecret nich…oooohhh….telan pejuhku….neng….oooohhhh…” Abdul mengerang menyambut puncak kenikmatannya.


“Uuhuuk…uuuhukk…..aaarrrgghhh… .uuuhuukkk…uuhuuukkk ….” Dewi tersedak saat kerongkongannya diterjang sperma si Abdul.


Setelah tetes terakhir air mani mereka menetes keluar, keduanya hampir berbarengan mencabut kemaluan mereka masing-masing dari mulut dan vagina Dewi, sang boss melihat lubang senggama Dewi empot-empotan seperti pantat ayam, dan dari dalam lubang vagina Dewi mengalir cairan putih kepunyaannya, spermanya mengalir keluar perlahan-lahan seolah-olah sedang dipompa keluar oleh lubang senggama Dewi yang sedang empot-empotan itu.


“Boss…giliran kita nich…ngerasain memeknya dong,” kata si Amir


“Mar, gua duluan yach ngentotin memeknya si eneng ini, hehehehe loe terakhir aja yach,” lanjut si Amir, sambil memposisikan tubuhnya di depan selangkangan Dewi.


“Waahhh….masa gua terakhir sich, kita barengan aja Mir, loe ngentot memeknya, biar gua yang entot boolnya….hehehehe…pasti enak juga tuch….gua pengen nyobain kaya di film-film tuch…pasti bool si eneng masih perawan,” kata si Komar.


“Yach udah kalau loe mau ngentotin bool si eneng, berarti si eneng harus naikin gua, ayo neng buruan, gua udah gak tahan pengen ngerasain sempitnya memekmu..hehehehe… tadikan lubang atas dan bawah loe udah ngerasain kontol-kontol boss gua dan si Abdul, sekarang lubang depan dan belakang ngerasain kita punya…hehehehhe,” kata si Amir sambil menarik tangan Dewi untuk bangun dan menindih tubuhnya.


Si Abdul dan sang boss membantu Amir dengan memposisikan tubuh Dewi diatas tubuh si Amir, dan memposisikan selangkangan Dewi diatas selangkangan Amir, Amir mendapatkan bantuan dari si Abdul dan sang boss, melepaskan pegangannya pada Dewi dan mulai memegangi penisnya sendiri, dia pegangi penisnya sehingga berdiri tepat berhadapan dengan vagina Dewi, kepala penisnya dia arahkan ke lubang vagina Dewi dan diselipkannya…sssslllleeeeeepp ppp…kepala penis itu pun terjepit oleh vagina Dewi, 


“Uuuaaaahhhh…bener….kata si boss nich...memeknya rapet…hehehehe…Dul…tekan tubuh si eneng kebawah dong... hehehehe….biar si ujangku masuk kedalam memeknya” kata si Amir.


Si Abdul dengan dibantu si boss mulai menekan tubuh Dewi kebawah, dan..bblllleeesssss penis si Amir tertelan seluruhnya oleh vagina Dewi, Komar yang melihat vagina Dewi sudah menelan penis Amirpun mulai menghampiri mereka, didorongnya tubuh Dewi hingga jatuh dalam pelukannya. Amir segera memeluk tubuh Dewi dengan erat sehingga Dewi sulit untuk berontak, lalu Komar menyelipkan penisnya ke lubang anus Dewi….ssslleeeeppppppp…..kepal a penisnya mulai menyeruak masuk di lubang anus Dewi, tanpa menunggu lama lagi Komar yang memang sudah sangat bernafsu itu segera menghentakkan kontolnya kuat-kuat, bbbblllleeeeeeesssssssss……peni s itu masuk seluruhnya di dalam lubang anus Dewi.


“Aaadddduuuhhhhh……..saaakiiitt t…..aaduuuuhhh….ssud aaahhh…cabut…pantatku sakit adduuuhhh….aampuuunn…sudaah…am mpuuunn…jangan…terus in..aduuhh….” Dewi berpura-pura kesakitan padahal dia sedang merasakan keenakan di terobos oleh kedua batang kemaluan mereka.


“Wuuihhh….emang belon pernah ada yang pakai nich boolnya si eneng, asli masih rapet-pet…hehehehhee…beruntung gua dach dapatin lobang yang masih perawan…uuuhhhh gillaaaa….ngempot juga nich bool kaya boolnya ayam…hahahahaha…Mir…enak juga nich dapetin bool si eneng” Kata si Komar


“Uuuuhhh…memeknya tambah sempit aja nich, gara-gara kontolmu nyumpalin boolnya tuch, emang enak nich memek si eneng, jarang dipake ama lakinya kita yang beruntung jadinya ngerasain rapetnya memek si eneng…hehehehe…” kata si Amir.


“Mar, boolnya masih perawan tar gua mau nyobain juga ach….memeknya masih rapet seperti memek perawan, eeehhh…boolnya juga gak pernah ada yang pakai, komplit dach si eneng nich punya dua lubang yang satu jarang dipake yang atunya masih perawan…” kata si boss.


“iyach nich boss, sepertinya baru kita nich yang pakai, rapet bener nich boolnya…enak boss, boolnya juga ngempot nich boss….uuuuiiihhh…nikmaaaaat….o oooohhhh….” kata Komar lagi sambil mulai mengeluar masukkan kontolnya itu dalam lubang anusnya Dewi.


Dengan kedua tangan memegangi pinggang Dewi, Komar mulai memaju-mundurkan tubuhnya Dewi dengan cepat, sehingga kedua batang kemaluan mereka dengan cepat keluar masuk di dalam lubang memek dan anus Dewi, Komar dan Amir melenguh keenakan merasakan sempitnya lubang-lubang Dewi, Dewi sendiri merasakan enak disetubuhi oleh mereka ini,


sssrrrttttt…blleeeess….srrrrtt t…bbleesss….sssrrtt… .bleesssss nampak kedua batang kemaluan Amir dan Komar bagaikan piston mesin keluar masuk di kedua lubang Dewi dengan cepatnya.


“Uuuggghhh….bener…enak..nich.. si eneng…ooohhh…kontolku kejepit bener nich ama memek si eneng….oooohhh….hhhmmmm….sssll lrrrppp….ooohh…hhhmm m…ssllrrrppp …oooohhh….hhhmm….sssllrrrpppp… .” Amir melenguh sambil mulutnya sibuk menghisap-hisap payudara Dewi yang tepat bergantungan di depan wajahnya, kedua tangannya juga ikut meremas-remas kedua gunung kembar Dewi itu.


“Adduuuhhh….sudaaaahhh…saaakii ittt….aaaduuuhhh…aaa mmppuuunn…saaakiitt… sudaaaahhh…baaanggg….caabuuutt t…punya kaliann….aaduuuhhh…” Dewi merintih pura-pura kesakitan padahal dia merasakan enak yang luar biasa disetubuhi oleh mereka dengan kasar dan cepat.
“Eeehh…neng…nikmatin aja batang-batang kita ini….hehehee….ntar juga gak sakit lagi yang ada malah enak, oooohhh…..neng…ooohhh…boolmu enak…bener nich…ooohhh… jarang dipake sich si eneng…jadi kesakitan dientot kita-kita….hehehhee….oooohhh…. sedaaaaapppp….nikmaaaattt….ooo oohhh…,” Komarpun melenguh keenakan.


“Gimana neng, enak gak dientot oleh dua orang sekaligus….hahahahaha…pasti enak yach, kasihan si eneng biasanya jarang di entot yach, sekarang begitu dientot sekaligus dua orang yang ngentotin…pasti enak…yach…” si boss berkata pada Dewi, sambil memegangi dagu Dewi.
“Ampuun..baannggg…ampppuunnn…. sudaaaahhh…baang…jan gann perkosa saya lagi aaddduuuhhhh…sakkkiiittt…..” Dewi berkata pura-pura minta di hentikan entotan mereka di kedua lubangnya, tapi dalam hatinya dia memohon untuk jangan berhenti mengentotin dirinya.


Hahahahaha…kenapa minta berhenti….kan si eneng jarang dientot ama lakinya, biar kita aja yach yang bantuin ngentotin….kasihan kan tuch memek kaga pernah ada yang tengokin ama ngairin….hahahahaha…tenang neng…waktu kita masih panjang…kita akan bikin eneng puas,” kata si boss lagi.


Sementara itu Komar semakin cepat menggerakkan tubuh Dewi maju mundur, sehingga penisnya dan penis Amir semakin bertambah cepat keluar-masuk di kedua lubang Dewi. Dewipun semakin merintih-rintih berpura-pura kesakitan, Komar dan Amirpun melenguh-lenguh keenakan merasakan jepitan lubang anus dan vagina Dewi yang sempit, sementara itu Abdul dan sang boss mulai terangsang, batang-batang kemaluan mereka mulai bangun kembali, nafsu birahi mereka timbul kembali menyaksikan aksi kedua teman mereka yang sedang menggarap tubuh sexy Dewi.


“Addduuuuhhh….sudaaaahh…ssudda aahh…ampppuunnn….tol ong hentikan…aduuuhhh aamppuunn…” Dewi merintih pura-pura kesakitan padahal sedang merasa keenakan di genjot oleh batang-batang kemaluan Amir dan Komar.


“Aaaacchhhh…neng…kalau enak bilang enak ajach ngerasain di entot kita-kita, oooohhh sedaaappp…nikmaaatt…bosss…mulu tnya bawel juga tuch minta dientot juga kali…. Hehehehe….masukin aja kontolmu tuch kedalam mulutnya, lagian kontolmu udah ngaceng lagi tuch boss…hehehehe...biar si eneng nich makin ngerasa keenakan… ooohhhhhh….” Kata si Komar sambil mengerang keenakan.


Terlihat si boss menghampiri wajah Dewi, kontolnya yang sudah ngaceng itu di sodorkan ke mulutnya Dewi, dan dengan cepat penisnya masuk kedalam mulut Dewi yang sedang merintih-rintih pura-pura kesakitan, sekarang ke tiga lubang Dewi sudah terisi oleh batang-batang kemaluan mereka, dan si boss hanya memegangi kepala Dewi saja karena tubuh Dewi yang bergerak maju-mundur akibat dorongan tangan si Komar di pinggang Dewi, sehingga sang boss tidak perlu repot untuk memaju-mundurkan penisnya di mulut Dewi.


“Uuaaaahhh….lembutnya nich bibir si eneng, ayo neng kenyot-kenyot kontolku…mending tuch mulut di pakai ngenyotin kontolku daripada merintih kesakitan melulu…hehehe… oooohhh…sedaaappp….yaaacchhh…k enyot…ayooo jangan malu-malu kenyot…..ooohhh nikmatnya mulutmu neng,” kata si boss yang merasakan enak kontolnya keluar-masuk di mulut Dewi.


“hhmmmm….hhhmmmm….hhhmmmm…..gg llleeekkkk…..hhhmmm m…gllleekkkk….” Dewi bergumam.


Ketiga batang kemaluan mereka yang memenuhi ketiga lubangnya membuat Dewi semakin keenakan, tetapi sampai saat ini Dewi tetap pura-pura kesakitan, dia pura-pura tidak mau meladeni permainan mereka padahal sesungguhnya Dewi merasakan nikmat luar biasa merasakan perlakuan kasar mereka ini, sebetulnya dia ingin berteriak kepada mereka untuk mempercepat sodokan-sodokan mereka di kedua lubangnya. Ia sudah mendekati puncak kenikmatannya, lubang vaginanya semakin berdenyut, gelegak lahar kenikmatannya sudah di ambang pintu bersiap untuk muncrat keluar, tetapi Dewi harus bersabar untuk tidak memperlihatkan pada mereka bahwa dirinya akan segera mencapai puncak kenikmatannya akibat sodokan-sodokan batang kemaluan mereka sampai dia yakin ke empat orang itu betul-betul takluk dan tunduk pada dirinya. Komar semakin menggila, kedua tangannya semakin cepat mendorong dan menarik tubuh Dewi, dibarengi dengan gerakan pantatnya yang menghujam saat dia menarik pinggang Dewi, sehingga penisnya menghujam dalam-dalam di lubang anus Dewi, Komar merasakan puncak birahinya akan segera ia raih, gerakannyapun semakin bertambah cepat dan kasar, Amir sendiri terlihat mengangkat pantatnya saat Komar menarik tubuh Dewi, sehingga penisnya juga semakin menyeruak masuk di lubang senggama Dewi,


Amirpun merasakan hal yang sama puncak kenikmatannya akan segera ia rengkuh.


“Mar…cepetin gerakan tanganmu itu…oooohhh…gua mau ngecret…nich…aaahhh…gak tahan lagi nich kontolku dijepit memeknya neng ini……enaaaakkk…beneerr…cepet…M ar. cepet….uuuuuggghhh……gilaaaaa…. .memeknyaa….oooogghh h….guaaaaa…ngecret..
Dach…oooohhh……neng…terima…peju hku…nich….oooohhhh…. ,” Amir mengerang menyambut puncak kenikmatannya.


Ccreeeeettt….ccreeett…creeeeet t….ccreeett….ccreeet t…..kontolnya Amir memuntahkan lahar kenikmatannya di dalam relung senggama Dewi, Dewi merasakan dinding rahimnya menjadi hangat oleh semburan sperma Amir.


“udah ngecret…loe….Mir….oooouuugghhh …enak…gua juga mau ngecret nich…kontolku juga..enaaakkk dijepit boolnya….ooohhh…neng….gua juga mau keluar…nich….ooohhh.. enak…ngentotin boolmu neng….aaahhh…..neng…terimaaaa… .spermaku…nich….aaah h nikmaaaaat….aaaahhh…..neng…..a aahhh….neng…..” Komarpun mengerang saat penisnya menyemburkan air maninya membasahi lubang anus Dewi.


Creeeettt…creeettt….creeettt…c reettttt….creeettt…. penis Komar menembakan sperma di lubang anus Dewi, Dewi merasakan hangat di dinding duburnya. Saat Komar dan Amir mencapai puncak kenikmatannya, ia sendiripun mengalami puncak kenikmatannya, hanya ia menahan agar tidak mengeluarkan erangan nikmat saat mencapai puncak kenikmatannya tersebut, tanpa disadari oleh Amir dinding vagina Dewi berdenyut kencang saat menyemburkan lahar kenikmatannya, Amir juga tidak menyadari batang kemaluannya menjadi hangat karena saat itu dia sedang meresapi nikmatnya batang kemaluannya mengeluarkan spermanya. Sssrrrrr…sssrrrr…sssrrrrrr… .vagina Dewi menyemburkan lahar kenikmatannya membanjiri lubang senggamanya dan membasahi penis Amir yang sedang berada dalam jepitan vaginanya.


“hehehehe…giliran kita lagi nich ngentotin si eneng ini….ayo Dul, giliran kita bikin si eneng ini puas dientot…gua mau nyobain boolnya….hehehehe…memeknyakan udah gua cobain tadi, sekarang gua mau nyobain jepitan liang boolnya nich….” Kata si boss.


“Ayoo…bos…gua juga pengen ngerasain jepitan memeknya, tadi gua cuman di emut pake mulutnya sekarang gua pengen kontolku ini di emut memeknya…hehehehe…” jawab si Abdul.


Abdul mulai merebahkan tubuhnya, kontolnya yang sudah sangat tegang dia pegangi dengan tangannya sehingga tegak mengacung, tanpa membuang waktu lagi si boss menarik tubuh Dewi dan menaikkan ke atas tubuh si Abdul. Abdul langsung menempatkan kontolnya ke selangkangan Dewi, kepala penisnya bersentuhan dengan bibir vagina Dewi, dan mulai menekan bibir vagina Dewi. Si boss mengarahkan lubang senggama Dewi agar tepat berhadapan dengan penis si Abdul, setelah melihat kepala penis Abdul berada tepat di posisinya dengan sekali hentakan si boss menekan pantat Dewi ke bawah sehingga penis Abdul lenyap di telan lubang senggama Dewi, Dewi melenguh panjang akibat sentakan sekaligus tersebut.i Abdulpun mengerang keenakan saat penisnya langsung tenggelam di lubang senggama Dewi.


“aaaaaaawwwww…,” lenguh Dewi.


“Uuuuggghhhh…gilaaaa….bosss…be ner-bener…rapet..nich…. memek…..uuuuuggghhhh kontolku kejepit sekali…..uuuugghhh…enaaaakk….b osss…enaaakkk…memek si eneng nich…hehehehe…gak percuma kita ngerampok rumahnya dapet memek begini sich…” kata si Abdul.


“Khan gua bilan dari tadi…emang memeknya si eneng ini rapet sekali….hehehehe…tahan jangan goyang dulu loe…gua mau masukin kontolku nich…hehehehehe…..ke boolnya… coba rapetnya sama gak sama memeknya….tahan….neng…hehehhe. .terima nich kontolku…hehehehe….” Kata si boss sambil menempatkan kontolnya di lubang anus Dewi.


Sleeepppp….kepala penis si boss terselip di lubang anus Dewi, dan dengan sekali hentakan kuatnya menancapkan penisnya ke dalam anus Dewi sementara kedua tangannya memegangi pinggang Dewi dan menahannya agar tidak maju saat dia menyodokkan penisnya itu …blleeeessssssss…. penis si boss pun tenggelam di dalam lubang anus Dewi.


“Aaaarrrgghhh…..aaaadddduuuhhh h…..aaaaddduuuuuhhhh …..” Dewi kembali melenguh.


“Ooouuugggghhh….gilaaaa…nich boolnya rapet jugaaa….biar udah dimasukin kontol si Komar tapi masih rapet sekali…oooouuggghhhh…..” Si Boss mengerang.


“Hooh….memeknya juga masih rapet nich boss, padahal udah kontol-kontol kalian udah menyodok-nyodoknya….hehehehehe….apalagi sekarang kontolmu sedang ada di boolnya jadi tambah sempit nich memek….gak rugi kita boss masuk ke rumah ini….” Kata si Abdul.


“Ssshhhhh…Tahan….jangan gerak dulu kalian…ssshhhhh,” tiba-tiba Dewi berkata pada si boss dan si Abdul saat si boss hendak menggerakkan pinggangnya.


Anehnya si boss langsung menuruti perkataan Dewi, nampaknya ilmu Ki Jaya sudah mengena pada diri si boss, merasakan bahwa si boss menghentikan gerakannya. Dewi tahu bahwa ilmu Ki Jaya sudah bekerja pada mereka semua.


“Mulai sekarang kalian harus patuh samaku,” lanjut Dewi.


“Iyach neng….yang penting kita di kasih kenikmatan sama si eneng aja dach,” jawab mereka serempak.


“Baiklah, sekarang kalian berdua entotin aku sampai puas….” Kata Dewi sambil tersenyum.


“Baik…neng…akan kami lakukan..permintaan si eneng….kami akan bikin si eneng merem-melek….” kata si boss sambil menyeringai.


Dewi mulai memaju-mundurkan pantatnya sehingga kedua batang kemaluan yang sedang menyumpal kedua lubangnya itupun keluar masuk dengan sendirinya. Si boss dan Abdul dibuatnya merem-melek oleh gerakan Dewi tersebut, Abdul mulai mengimbangi permainan Dewi, kedua payudara Dewi yang jadi sasaran serangannya. Gunung kembar yang bergoyang di depan matanya segera ia raih dan Abdul mulai meremas-remas keduanya dengan penuh nafsu dan kasar, membuat Dewi melenguh-lenguh menikmati remasan-remasan kasar tangan Abdul di kedua payudaranya, tak hanya kedua tangannya saja yang bergerak mulutnyapun mulai ikut membantu menyerang kedua bulatan dan kedua putingnya, silih berganti kedua putingnya dan bongkahan itu ia hisap-hisap kuat. Si boss tidak mau ketinggalan kedua tangannya mulai meremas-remas pantat Dewi kadang-kadang menampar-nampar pantat itu sehingga kedua bongkahan pantat Dewi yang putih menjadi kemerahan akibat tamparan-tamparan telapak tangan si boss. Dewi semakin melenguh menikmati permainan kasar kedua orang ini.


“Ooouugghhh…teruuuss…terusss…y acch….tampar…pantatk 




u…ooohh…hisaaapp..tetekku…oooo hhh…terusss..tteruuu sss…aaachhh…nikmat…oooggghhh…. tekan lebih dalam kontolmuuuu…ooouugghh…iyyaaaac hhh…begituuuu…puaskk annn…akuu….” Lenguh Dewi.
Dorongan tubuh Dewi kebelakang di sambut dengan gerakan si boss yang memajukan pantatnya sehingga batang kemaluannya melesak lebih dalam di lubang anus Dewi, membuat Dewi tambah keenakan akibat ulah si boss itu, belum lagi dengan tamparan-tamparan halus yang silih berganti menghajar bongkahan pantat Dewi kiri dan kanan, Komar dan Amir yang menyaksikan aksi Dewi yang heboh mulai kembali terbangkit nafsu birahinya, batang kemaluan mereka perlahan-lahan mulai bangkit kembali, tak menunggu lama batang kemaluan mereka sudah ngaceng sempurna, Dewi yang sedang menikmati kedua lubangnya disodok-sodok penis Abdul dan si boss melihat batang kemaluan Komar dan Amir yang kembali ngaceng.


“Ehh..kaliaaan….kemariii…cepat t…..aku pengen ngemutin kontol-kontol kalian….oooohhh aaaccchhh…ssshhh….cepppaaatt…y ang lebih keraaaass…aacchhh..tekaaan…yan g lebih kerasss…lebih dalamm…ooouuugghhh….” Dewi mengerang.


Tanpa disuruh dua kali kedua orang itu menghampiri Dewi yang sedang asyik berguncang-guncang menikmati sodokan-sodokan kedua teman mereka, Komar mengambil posisi di sebelah kiri Dewi sedangkan Amir di sebelah kanan Dewi, hampir berbarengan keduanya mengasongkan penisnya masing-masing kehadapan Dewi, sambil masih asyik memaju-mundurkan pantatnya, kedua tangan Dewi mulai meraih kedua batang kemaluan Komar dan Amir, kedua tangannya mulai mengocok-ngocok batang kemaluan mereka, mulutnyapun mulai ikut bermain, batang kemaluan Komar yang mendapat giliran pertama di emut oleh mulut Dewi. Komarpun melenguh merasakan emutan mulut Dewi di penisnya, sementara Amir mendesah merasakan kocokan tangan Dewi, puas dengan ngemutin penis Komar, giliran penis Amir yang diserbunya, begitulah silih berganti kedua batang kemaluan Komar dan Amir di emut-emut dan dijilat-jilat oleh mulut dan lidah Dewi, keduanya merem-melek menerima perlakuan Dewi pada batang-batang kemaluan mereka.


Malam itu Dewi betul-betul merasa puas sekali bersetubuh melawan ke empat orang ini, silih berganti penis-penis mereka mengisi semua lubang-lubang yang dimilikinya, jika si boss sedang memakai vaginanya maka si Amir yang ngentotin lubang anusnya, lalu mulutnya di isi oleh penis si Komar, jika si Abdul sedang menyodominya maka giliran si Komar menyodok vaginanya dan si boss menyodok-nyodok mulutnya. Entah berapa kali lahar kenikmatan Dewi tumpah malam ini melayani nafsu birahi para lelaki perampok itu. Begitupula dengan ke empat orang perampok itu entah sudah berapa kali penis-penis mereka memuntahkan air maninya di dalam relung-relung vagina Dewi. Persetubuhan yang mereka lakukan akhirnya terhenti saat mau memasuki adzan subuh, akhirnya ke empat orang itu meninggalkan rumah Dewi setelah terlebih dahulu meninggalkan nomor HP mereka kepada Dewi, bila suatu saat Dewi membutuhkan mereka untuk apa saja mereka akan datang untuk membantu Dewi, dan merekapun keluar dari rumah Dewi dengan tangan kosong, tanpa membawa sesuatu benda apapun dari rumah Dewi, tapi atas jasa-jasa mereka yang telah memberikan kepuasan kepada Dewi, Dewi menghadiahi mereka sejumlah uang.